Skip to main content

IQRA: Isyarat Awal Cinta Sang Maha Cinta

IQRA: Isyarat Awal Cinta Sang Maha Cinta

---

         Langit kelabu. Hati Sang Baginda Rasul kala itu sendu. Dari kejauhan, ia nampak tersedu. Antara rindu dan rasa jiwa berkecamuk amarah menjadi satu. "Rabb, Tuhan Seluruh Alam, apa yang bisa kulakukan agar hati mereka tak membatu?" lirihnya...
         Esok paginya pun begitu. Kekufuran demi kekufuran di sekitar Ka'bah terus terjadi sepanjang waktu. Hingga Baginda memutuskan untuk menetapkan diri di sebuah gunung berbatu. Gua yang menjadi saksi bisu; pertemuan antara salah satu makhluk-Nya, Ruh Al-Quddus bersama manusia ma'shum itu.
               "IQRA!" katanya sembari memeluk kencang raga Muhammad..
               "Maaa.. anaa biqaari.." jawab Muhammad..
                "IQRA!" katanya lagi..
                "Maa Ana.. Biqarii.." or  dalam bahasa kita aku nggak bisa baca 😢
Hingga kali ketiga, Jibril pun berkata, "IQRA!" Muhammad sang Nabi pun dibantu Allah akhirnya mampu melafadzkan ayat 1-5 Qs. Al-'Alaq. Disinilah awal mula Isyarat Cinta dari Allah--- Tuhan Seluruh Alam--- melalui Jibril dan Rasulullah kepada kita semua; manusia-manusia akhir zaman yang tercerahkan berkat kemuliaan Al-Qur'an..

Kiranya isyarat cinta ini pula dari saya, Ina Salma Febriany, seorang perempuan biasa yang seringkali di-akronim menjadi 'insaf' (btw, just info, selain Insaf ini adalah akronim nama in (Ina)  sa (Salma) F (Febriany), insaf juga bisa kita maknai dalam arti 'kembali', 'taubat' 'ingat' dan sejenisnya, agar menjadi pengingat juga buat Ina agar kalau-kalau suatu hari terjatuh dan khilaf, teringat dg blog ini dan mau pulang kembali ke rahmat Allah 😢)..

Bismillah, Ina coba kumpulkan keberanian memulai dan sadar untuk--tergerak berbagi sedikit mengenai kisah, pelajaran, 'ibrah, (sebab malu kalau bilang ini ilmu, sementara ilmu Ina nggak ada apa-apanya, hiks..), mengenai Al-Qur'an--- but Bismillah, Ina mulai ya! Doakan semoga Ina bisa istiqamah terus menulis dan menebar kebaikan.. semoga apa yang Ina bagi di blog ini juga ada manfaatnya, ada berkahnya walau sedikit.. hingga menjadi pemberat timbangan amal kebaikan di yaumil qiyamah kelak..

Bismillahirrahmaanirrahiim..
Akhir al-kalam; Laa Hawla walaa Quwwata Illa Billah..  tiada daya dan upaya selain kekuatan, izin, kebaikan, kasih sayang, semangat dan motivasi dari Allaaah..


Salam Hangat,


Insaf 

Comments

Popular posts from this blog

Puasa Karena Pengen Masuk Surga, Atau?

Alhamdulillah , dengan penuh suka cita, sebagian besar umat Islam menyambut salah satu bulan mulia ( syahr haram ), bulan rajab yang kian mendekatkan kita ke bulan suci Ramadhan. Ungkapan suka cita itu termanifes dalam beragam bentuk, ada yang lebih rajin mengkaji al-Qur’an, memperbanyak shalat malam, merutinkan sedekah, sampai berupaya puasa sunnah. Terkait berpuasa di bulan Rajab, memang tidak ada ketentuan khusus atau hadits yang dijadikan rujukan. Jikapun ada, hadits itu dha’if (lemah) dan tertolak. Namun demikian, ada satu hadits yang menganjurkan umat Islam untuk merutinkan berpuasa sunnah pada bulan-bulan haram, meski tidak khusus hanya di bulan rajab karena bulan haram itu ada empat yakni Zulqa’dah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Bulan haram artinya bulan yang mulia. Allah memuliakan bulan ini dengan larangan berperang. Rasulullah SAW bersabda kepada Abdullah bin Harits yang bertanya tentang puasa sunnah kepada beliau: “ Berpuasalah kamu di bulan kesabaran (Ramadhan), kem...