Takkan hilang dari ingatan kita semua; awal 2020 yang penuh dengan duka cita; musibah banjir belum selesai rasa sedih dan letihnya, awal Maret Indonesia dilanda kepanikan luarbiasa karena hadirnya Mbak Corona (btw ini virus mbak apa mas?) 😏! IYA, kita semua takut dan panik karena virus yang awalnya datang dari China ini kemudian menyebar, merajalela dan mengubah tatanan hidup kita 😖 Panik karena yang terlihat melalui suapan berbagai media; di negara asal virus pertama ini adalah kematian di mana-mana, mayat bergelimpangan ribuan jumlahnya. Panik karena takut kalau-kalau kita, adik kita, kakak kita, orangtua kita menjadi salah satu korbannya 😢. Efek panik yang nggak termanage dengan cantik ini akhirnya membuahkan perilaku serakah tanpa rasa dosa. Contohnya? panik ngeborong segala hand gloves, masker, hand sanitizer dan segala vitamin, suplemen, obat-obatan lainnya sampai sayur, buah, beras, keperluan rumah tangga ludes tiada sisa. Entah apa ini namanya? antara warga +62 yang kebanyakan belum mampu menyerap informasi dengan sempurna, masih gampang tertelan hoax tiada guna atau mungkin sudah terlanjur keras hatinya hingga empati hilang entah kemana?
Jleb!
Insaf.. Insaf, Naaa..(sesuai namamu), wkwk..
😖
Allahu Akbar, rasanya masih susah percaya; virus yang kecil ini mampu menggoncangkan dunia, menghentikan segala aktivitas pekerjaan, pendidikan, perdagangan, semuanya! Tetiba kita semua hening; mencari-cari apa yang salah selama ini dalam hidup kita? Bukan, ini bukan azab dari-Nya. Ini hanya sekecil kisah yang ditorehkan-Nya agar kita sekarang lebih MAU PEDULI; menjaga kesehatan, menjaga diri dan keluarga, MENDEKATKAN apa yang selama ini terasa JAUH;jauh dari orangtua, kurang lekat sama anak-anak, nggak akrab sama sama adik-kakak meski serumah dan ketemu tiap harinya---termasuk mendekat lagi, PDKT lagi, cari perhatian dan mengharap ampunan dari Rabb al-' Alamin yang maha menakdirkan segala sesuatu jika Dia kehendaki terjadi, maka nggak ada satupun yang kuasa menghalanginya..
Alhamdulillah, sungguh berasa seminggu sudah mengisolasi diri mengikuti anjuran pemerintah untuk self-isolating dan social distancing alias menjaga jarak dari keramaian, menghindari kontak fisik dan mengurangi keluar rumah kalau nggak perlu-perlu amat-- hingga pekerjaan pun dikerjakan di rumah, sembari ngerjain tugas-tugas rumah tangga yang aduhai mantapnya. Belum lagi tugas tambahan yang sungguh menguras energi luar biasa; ngajarin anak-anak yang biasanya sekolah, kita libur dulu entah sampai kapan pastinya 😁 Kini, korban virus Corona terus berjatuhan, tenaga medis dan dokter kelelahan dan kepayahan, alkes habis! efek masker dan lain-lainnya diekspor ke China, keberadaan stok pun menipis dan langka, kalaupun ada, dijual dengan harga yang serem bayarnya! hahaha.. mirisssss banget ya Rabbb..
Nah, efek dari 'berdiam diri di rumah' dengan hashtag #DirumahAja yang ramai banget di social media, akhirnya berefek ke tugas-tugas publik/ perkantoran; hampir seluruh karyawan dihimbau untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah dan beribadah di rumah (himbauan langsung Presiden Jokowi). Bekerja dari rumah (Work from Home) ini akhirnya lagi-lagi bukan tanpa tantangan hehehe, apalagi buat Ibu yang menjalani banyak peran. Tantangan yang paling menantang apa sih? Pasti menyesuaikan diri dengan memenej waktu agar tetap produktif, tetap menjaga kedisiplinan dan tentu kelelahan, bosen juga rentan stress! Wah..
Stress itu sendiri sebenarnya kan bagus, ya Guys tergantung juga kita mengelola stress itu sendiri. Kalau kita menyikapinya dengan happy dan tetap menjalani hidup dengan normal, menerima, mengalihkan tekanan-tekanan dan rasa bosan dengan kegiatan positif wah itu malah bagus dan jadi produktif. Tapi gimana nih kalau streess dan rasa bosan ini sulit dinikmati dan diterima dengan baik, efeknya bukan malah jadi bahaya, ya? karena stress, jadi bosan, banyak pikiran, emosian, nafsu makan menurun----- dan akhirnya? IMUN PUN TURUN! kalau imun anjlok? virus, bakteri segala macam penyakit gampang banget nyerang.. 😕😟
So, gimana nih?
Anggaplah CORONA ini adalah stress (cobaan) bagi kita. Nah efeknya; kegiatan di luar terhenti dan sejenak kita doing activities from home. Kelamaan dan terus-terusan di rumah; pasti nggak dipungkiri, kita mengalami rasa BOSEN. Nah, karena bosen, pasti stress dalam bentuk yang negatif (distress) muncul, rasa bosan pun menyerang dan akhirnya lahir penyakit-penyakit lain yang bisa mengganggu kesehatan mental kita. Kalau kesehatan mental menurun, wah, ini yang bisa memicu banyak penyakit-penyakit fisik lainnya.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga mengakui bahwa keberadaan virus corona (Corona Viruses Disease 2019/ Covid-19) dan pemberitaan setiap hari dari berbagai dunia tentangnya sangat mungkin memicu kecemasan dan stress berlebih. Jika tidak ditangani dengan baik, maka akan memengaruhi kualitas kesehatan dan sistem imunitas tubuh. CDC pun merekomendasikan beberapa cara yang bisa kita tempuh agar tetap sehat lahir batin, yaitu;
1. TAKE A BREAK! Sejenak berhenti menonton, mendengarkan berita-berita yang berseliweran dengan sungguh rajinnya dari berbagai media. Tenang relax dan belajar untuk tidak membuka berita-berita tentang Corona--- termasuk berhati-hati dengan HOAX. Sebab, mendengarkan dan menyimak isu corona terus menerus bisa menyebabkan kecemasan dan kepanikan berlebih.
2. PERHATIKAN KEBUTUHAN TUBUHMU. Belajar mengatur nafas, streching, meditasi (dzikr bagi yang muslim di sela-sela shalat 5 waktu/ sebelum bobo), dan makan-makanan dengan gizi seimbang, dan tidur dalam jam yang cukup, ya!
3. MAU ME-TIME? Boleh, kok! Nonton drakor, nulis, gambar, jahit, masak, ngulek, nyuci, nyetrika (hetttt aktivitas ketiga terakhir itu mah kadang bikin ngos-ngosan.. wkwkw) misalnya sambil makan ayam geprek? Sok, atuh, asal nggak usah keluar rumah, ya... tapi tetap waspada, jaga berat badan, HAHAHA (banyak yang ngeluh nih bawaannya laperan mulu dan makan mulu, di rumah), HAHAHAHA.. siap-siap timbangan terbang! 😛
4. CONNECT WITH OTHERS! Bangun kelekatan dan hubungan baik dengan keluarga, anak-anak, orangtua, sebab saat #DiRumahAja inilah waktu terbaik untuk memperbaiki semuanya, termasuk OUR RELATION with Allah dan also Al-Qur'an/ kitab suci.
Kira-kira empat poin di atas itu penting, banget sih.. atau ada lagi yang mau nambahin? Silahkan, Dear.. saling doakan yuuuuk.. InsyaAllah kita selalu sehat dan dalam perlindungan Allah, ya! Tetap stay di rumah yaaa.. jalani anjuran dari ulul amr (Pemimpin; semacam Walikota, Gubernur, Presiden dll) dengan niat sebagai bagian ketaatan pada Allah. Semoga dengan tetap stay di rumah, tercatat sebagai ibadah kita untuk menjaga diri dan kemaslahatan orang lain dari potensi penyebaran virus. Meski sedih, sementara waktu nggak bisa ketemu temen/ sodara, nggak bisa shalat dan belajar/ kajian di masjid, SEDIIIH BGTTTT! tapi percayalah, ini hanya sementara, nggak akan lama. Menjaga diri (Hifdz Nafs) dan kesehatan orang lain adalah juga bentuk keimanan pada Allah dan IBADAH yang PAHALANYA TIADA TARA! Nah, jika semua warga sadar dan mau lakukan itu; DIJAMIN CORONA MUDIK DULUAN SEBELUM LEBARAN, CIYUSSS! 😜
Sekian coretan sederhana dari #KakInsaf, semoga bermanfaat ya!
Tetap semangat dan jaga kesehatan, ya! Ga usah keluar rumah, Janji? (Iya, janji, Kak..) wkwkw... GOOD!
Comments
Post a Comment